Friday, January 27, 2012

MERASAKAN KEGAIBAN GUA PUTRI DAN MASJID KI-MUARA OGAN PART 2 (SELESAI).


Selang beberapa bulan dari merasakan kegaiban digua putri,tepatnya tahun 2006 penulis mendapat pengalaman baru lagi.  Perlu diketahui penulis pernah memiliki pobia hantu dan perampok (kalau malam takut dihantu jadi g berani sendiri,kalau siang takut di perampok jadi g berani sendiri juga karena penulis pernah mengalami teroma rumah disantroni orang gila,sampai2 penulis diamankan turun lewat jendela bersama orang tua hiii serem :D. Phobia ini terjadi dari kecil hingga kelas 3 SMP,  dan penulis berhasil mengalahkan phobia tersebut saat setelah kelas 3 SMP. Namun berbalik cerita,setelah penulis berhasil menaklukkan pobia itu justru penulis merasakan sensasi yang berbeda (rasa penarasan terhadap hantu (baca;Jin) dan menikmati meskipun dalam keadaan takut) ketika pergi ketempat yang dianggap angker, sehingga penulis suka merasakan getaran energi ditempat - tempat keramat. Awal cerita,malam itu penulis bersama ilyas sedang bercerita - cerita tentang kisah - kisah misteri. Ketika itu penulis penasaran dengan kekeramatan masjid kimuoro ogan yang dianggap orang memiliki mistis yang sangat kuat. Karena rasa penasaran ini penulis mengajak ilyas untuk ziarah ke makan ki muara ogan, namun karena niat awal ingin merasakan getaran gaib di masjid ini, penulis mengajak ziarah itu dilakukan pada malam jum’at tepat jam 12 malam. Dialog pada saat itu (bahasa palembang):

Penulis: yas galak dak nemanin atin ziarah

Ilyas: oo..dengan senang hati tin, kapan nak kesano?

Penulis: malam jum’at ini

Ilyas: (rada kaget)..kok malam tin?? (dia rada bingung kenapa ziarah kok malam2)

Penulis: iyo yas atin nak pengen pegi malam jum’at tepat pukul 12.00 kito dah ado disano.    Berapalamo waktu yang ditempuh untuk perjalanan ini kesano yas

Ilyas: sekitar 30 menit tin, naik ketek dari rumah ilyas

Penulis: Baik, kalau mak itu kito berangkat dari rumah jam 11.30 malam dari rumah ilyas.

Alhasil malam jum’at pun tiba, saya dan ilyas menanti waktu pukul 11.30  untuk berangkat, sedangkan motor ketek untuk menyembrang melewati sungai musi sudah siap, waktu itu kami cater seharga 40.000. jam 11.30 pun tiba, kami berdua berangkat. Tepat pukul 12.05 menit kami sampai dipintu masji ki muaro ogan, suasana sangat hening sekali, tidak ada orang sama sekali, pintu pagar ditutup, saya melihat kiri dan kanan saya melihat seorang bapak – bapak muncul, dia bertanya: nak ngapoi dek?nak ziarah yo? Sayapun menjawab”iyo”...penulis rada tanda tanya: kok dia bisa berpikir saya mau ziarah, mungkin ada orang yang sudah pernah duluan yang memiliki ide nyeleneh seperti saya sebelumnya. Kami pun dipersilahkan masuk..tanpa dikomando saya langsung menuju tempat mengambil air wuduk, setelah mengambil air wuduk kami berdua ilyas masuk kedalam masjid dan saya siap – siap melakukan solat sedangkan ilyas duduk dibelakang saya. Sewaktu dah siap – siap takbir tiba – tiba ada suara menggelegar diluar, hingga membuat saya terkejut dan bertanya – tanya ada apa gerangan. Penulispun berpikir itu hanya suara papan yang dijatuhkan, mungkin kerjaan bapak penjaga tadi. Penulis kembali konsentrasi untuk solat, belum takbir kembali pristiwa aneh terjadi tiba – tiba angin berhembus kencang didalam masjis yang tertutup rapat, penulispun menangkap sinyal keganjilan (masak didalam masjid yang tertutup rapat ada angin kenjang yang masuk,padahal tidak ada kipas angin/ AC yang hidup). Penulispun berkata” yas hati – hati sepertinya mereka (baca;Jin) sudah datang. Ilyaspun menjawab ”iyatin” penulispun kembali siap – siap solat tanpa memperdulikan angin tersebut, belum selesai mendapatkan keganjilan tersebut, tiba – tiba kaca dibagian kanan masjid tiba – tiba terbuka dengan sendiri padahal kaca – kaca tersebut awalnya tertutup rapat, dan kaca – kaca jendela itu bergerak dan bersuara karena terbentur akibat angin dan posisi jendela yang sudah tidak terkunci, persis didalam film – film horor..hehe

Penulis kembali tidak memperdulikan kejadian tersebut, dan melanjutkan solat serta membaca yasin. Setelah itu menuju makam keramat tersebut, sampai didalam alangkah kagetnya saya, ketika melihat keadaan didalam begitu banyaknya kembang – kembang dan penulis mencium wangi – wangian yang beraneka ragam dari bau kembang sampai minyak wangi. Didepan penulis kini terdapat sebuah kuburan yang diberi kelambu yang berwarna putih. Penulispun penasaran dan ingin melihat isi dalam kelambu tersebut, penulispun membuka kelambu tersebut, dan melihat isinya ternyata hanya sebuah kuburan biasa. Penulispun duduk dan bertafakkur mengheningkan cifta, sembari berkata dalam hati, niatku kesini hanya ingin melihat lebih dekat dari napak tilas seorang ulama terkenal ini, dan jikalau ada kemulian yang Engkau (baca;Allah) akan turunkan kepadaku, izinkan aku mewarisi kemuliaan dari ulama satu ini dan memiliki karater dan perjuangan sehebat dia (baca; ulama). Setelah berkata dalam hati  tersebut penulispun mengahiri petualangan di makam ki muara ogan ini, dan memutuskan untuk pulang,ketika melihat jam tangan waktu sudah menunjjukkan jam 1 pagi kurang. Singkat cerita kami berdua ilyas pulang kerumah, diperjalanan sedikit sekali kami bercerita. Setiba dirumah ilyas baru bercerita:
Ilyas: atin ngejingok sesuatu dak
Penulis: idak, emang ilyas ngejingok apo?
Ilyas: ketika atin melakukan solat tadi, ilyas antara tiduk dan idak karena nungguin atin ilyas ngejingok seorang yang bebadan besak, lebih besak dari ilyas dan berbulu lebat
Penulis: (sedikit kaget,ilyas aja badannya segede ini” dua kali saya” apa lagi yang dilihatnya tersebut”) dengan entengnya penulis berkata ”itu genderwo..” padahal penulis belum pernah melihat genderwo itu seperti apa, sampai dengan sekarang..hihi..itu si kata orang saja, kalau genderwo itu ciri –ciri nya seperti itu..wekkk
Penulispun berkata lagi”emang dia ngapoi yas”
Ilyas:  idak ngapo – ngapoi tin
Ahirnya kamipun tidur, dan saya tidak bisa tidur karena dengkuran ilyas yang sangat kuat sampai pukul tiga dini hari saya memutuskan pergi ke-musolla lalu tidur disana sampai waktu solat subuh dan solat berjamaah..
Sampai disini dulu cerita saya, semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini bagi pembaca artikel ini, dan bermanfaat untuk kehidupan anda kedepan. Penulis tidak bermaksut menganjurkan pembaca meniru hal seperti ini, bahkan penulis menganjurkan jangan melakukan perbuatan – perbuatan saya dizaman kegelapan ini wekkk...ya hidup dengan normal aj..itu sepertinya jauh lebih nikmat, namun jika anda memiliki kebiasaan – kebiasaan aneh ya itu pilihan anda, saya yakin anda seperti itu karena mendapatkan sebuah pembelajaran yang tidak didapat didalam buku manapun juga dan sesuatu yang tidak banyak orang lain ketahui. Namun demikian, yang penting pastikan diri anda tidak menyekutukan Tuhan anda.
Semoga Bermanfaat..(♥Mr.Tm Article)

Artikel Terkait

Tuesday, January 3, 2012

MERASAKAN KEGAIBAN GUA PUTRI DAN MASJID KI MUARA OGAN PART 1


Perihal gaib adalah sesuatu yang kasat mata/tidak tampak/tersembunyi/rahasia,termasuk disini keberadan mahluk yang disebut Jin. Disebutkan didalam Kitab bahwa jin adalah mahluk yang sama dengan manusia, dia makan, tidur, punya nafsu dan memiliki keturunan. Ketika penulis bersilaturahmi ke pondok pesantren K.H Muzakkir (Jambi),dia menyebutkan kalau jin tidaklah memiliki kesempurnaan akal layaknya manusia, boleh dikatakan dia dipertengan antara manusia dan hewan. Lantas penulis bertanya kepada kiyai.."Mengapa Jin terlihat pintar?kiyai menjawab karena dia diberi Tuhan umur yang panjang dan dia tidak terikat ruang, sehingga dia banyak belajar dari manusia yang pintar. Demikian aj cerita bersama salah satu guru yang mengajarkan saya "bagaimana zikir qolbu itu bisa membuat kebahagian..".  Tapi sebenarnya saya sendiri,sampai sekarang (saat menulis ini) belum pernah jg melihat hantu dan sejenisnya dalam keadaan sadar. Tapi saya mempercayai bahwa Jin adalah sebuah energi / kumpulan energi, energi ini bisa kecil dan besar (untuk menjelaskan ini sangat panjang,mungkin baiknya dibuat artikel tersendiri).

Menurut seorang guru yang mengajarkan saya cara mengeluarkan jin dengan terapi Ruqyah Sar'iyah, ada tiga sebab mengapa orang bisa melihat jin.
1. Didalam diri orang tersebut ada jin (jin tentu bisa melihat jin).
2. Jin itu ingin dilihat manusia yang ditujuanya (kehendak jin itu sendiri)
3. Menggunakan air sihir (air yang disusupi jin).
Oleh karena itu saya berpikir,wajarlah saya tidak bisa melihat jin, karena saya tidak memiliki 3 katagori diatas. Namun demikian manusia diberikan kesempurnaan, manusia mampu merasakan getaran getaran frekwensi yang dipancarkan sebuah energi,termasuk frekwensi yang dipancarkan oleh energi jin ini. Sekarang kita lanjut ke pokok cerita. Alkisah pada waktu itu seorang sahabat saya bernama Edo " sudah almarhum Almarhum" dia sahabat dekat saya, mengajak saya bermain ketempat pamannya. Dia bilang pamannya punya peternakan ayam yang cukup banyak,jadi kebenaran saya dan edo hobi beternak ayam pada waktu itu dan ingin pergi dengan maksut belajar. Tempat pamannya tersebut berada didaerah Muara Enim (Sum-Sel). Terlintas dipikiran saya (sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui) daerah tersebut melewati Gua Putri (search aj digoogle pasti ada), dimana konon katanya disini aura magisnya tinggi,bahkan katanya Realty show Dunia Lain pada waktu itu tidak berani mengambil lokasi uji nyali disini. Karena saya suka aneh2..maka saya menawarkan satu permintaan sama teman saya "saya mau ikut asal kita mampir dulu digua putri" karena saya ingin merasakan hawa magisnya,saya sendiri sebenarnya ada rasa takut,tapi saya merasa tertantang dengan keadaan saya seperti itu,jadi ada suatu sensasi yang orang lain tidak akan paham. Awalnya teman saya diam mungkin berpikir"mau ngapain" tapi ahirnya dia ikut juga. Singkat cerita pergilah kami kemuara enim membawa Motor Honda win berdua dengan jarak perjalanan sekitar 7-8 jam.
Sesampainya digua putri kami melihat ada sekumpulan orang yang sedang bermain remi (baca;judi), karena waktu itu bukan waktu orang berekriasi,jadi sangat sepi. Ahirnya saya memberanikan diri bertanya: "permisi mas,numpang tanya"salah seorang menyahut" ada apa?" Nampak mukanya sedikit garang, mungkin karena lagi kalah. Kami mau masuk kedalam gua,boleh?,orang itu menjawab boleh aj(ternyata dia petugasnya disana),tapi dengan catatan tidak saya temani. Saya menjawab"oo..tidak jadi masalah (emang ini yang saya inginkan pikir saya). Ahirnya dengan membayar 10.000 rupiah kami berdua edo diizinkan masuk. Awal melihat gua saya sudah merasakan hawa energi gaib itu, apakah itu hanya perasaan saya atau benaran, saya tidak mengerti. Kami berduapun ahirnya masuk kedalam, edopun menghidupkan mp3 dr handphone-nya (mungkin karena dia takut),tapi saya larang..saya bilang" jangan..matikan nanti ada yang terusik". Kamipun melanjutkan perjalanan yang hanya diterangi lampu remang2.Saya sangat takjub melihat gua yang dibuat oleh alam ini , stalagtid dan stalagmidnya yang begitu mempesona, sampai – sampai saya g sempat membaca doa lagi hihi.
Dipertengahan goa ada sebuah jembatan yang panjangnya sekitar 3 meter dan dibawahnya ada air yang mengalir, suaranya sangat jelas namun airnya tidak terlihat karena tempatnya sangat gelap. Udaranya terasa begitu dingin..saya menatap kearah air bawah tanah tersebut sambil berpikir"alangkah banyaknya jin yang berada disini,andai saya bisa melihat"namun secara tiba2 ada yang mengejutkan saya dari belakang (menepuk bahu saya agak keras) ,sayapun kaget lalu menoleh kebelakang. Tapi ternya tak ada orang, sayapun sangat terkejut, dan membuat jantung saya berdegub kencang. Awalnya saya pikir itu teman saya edo,tapi ternyata edo sudah jauh berada didepan saya sekitar 15 meter meninggalkan saya. Sayapun membaca doa perlindungan, lantas meninggalkan tempat itu dan menyusul teman saya. Singkat cerita setelah kami berputar putar, kami menemukan Altar tempat dimana katanya sang putri biasa beristirahat dan tidur,disana ada penjelasan bahwa barang siapa mencuci muka dengan air yang mengalir dibawah altar tersebut akan awet muda,saya pun jadi tertarik hihihi...(Pengen awet muda jg), saya mengajak teman saya untuk turun tapi dia tidak mau (takut kata dia) karena tempat air yang mengalir sedikit curam (turunan),dan gelap. Tapi saya nekat, waktu saya ingin mencuci muka saya, saya merasakan airnya sangat dingin sekali,saya jadi berpikir ”walaupun air itu sangat bening karena air pegunungan,wah ini jangan2 banyak bakterinya."Jadi ya cuci mukanya saya batalin,saya hanya merasakan airnya yang begitudingin tersebut.

Setelah itu saya pun naik keatas,kejadian anehpun lagi2 terjadi saya melihat dari jauh lampu disamping edo (dekat petilasan) padam..tidak lama hidup kembali. Sesampainya diatas saya bertanya sama edo,"do lampunya tadi padam ya,kamu g takut" dia bilang lampunya g pernah mati,hidup terus dari tadi. Saya sangat kaget,yakin kamu kalau lampu ini gak mati,edo mejawab dengan yakinnya "iya",waduuuuh..kalau begitu kita keluar sekarang juga, sepertinya ada yang terusik dengan kehadiran kita,sudah cukup main2nya..sayapun terpikir"kalau nie lampu mati semua,gak akan bisa keluar dari sini "saya langsung mengajak edo keluar,edopun bingung apa yang telah terjadi,dia hanya mengikuti saja. Sesampainya diluar saya baru cerita..edopun kaget dan terbengong2..hihihi.. :D, dan kamipun melanjutkan perjalanan..singkat cerita sampailah ditempat kediaman pamannya edo,dan melihat ternak ayam",ikuti kisah misteri saya selanjutnya di masjid ki-muara ogan..yang lebih extrim..(Part 2).
Artikel Terkait