Mari kita cermati do’a yang dibaca saat sholat dalam posisi duduk di antara dua sujud (doa Iftirasy) berikut ini :
Rabbigfirlii : ampunilah dosaku
_______________________
Warhamnii : cukupkanlah kekurangan/ kelemahan ku
Wajburnii : sayangilah aku
Warfa’nii : tingkatkanlah derajatku
Warzuqni : beri rezekilah aku (yang halal & banyak)
Wahdinii : beri petunjuklah aku
Wa’afinii : sehatkanlah aku (fisik & psikis)
_______________________
Wa’fuanii : maafkan aku
Mengapa saya beri garis di bagian atas dan bawah ... Amati baik-baik
... Doa tersebut diawali dengan AMPUN dan diakhiri dengan MAAF ...
Esensinya kurang lebih mirip yaitu membebaskan kita dari RASA BERSALAH
...
Dalam tabel FORCE dan POWER dijelaskan bahwa pada saat kita
terjebak RASA BERSALAH (apalagi berkepanjangan) energi kita paling
rendah ... Jelas bahwa dalam do'a tersebut secara implisit bermanfaat
untuk menswitch vibrasi kita dari FORCE ke POWER ...
Sehingga kita akan lebih memahami mengapa semua doa yang ada di tengah itu :
Warhamnii : cukupkanlah kekurangan/ kelemahan ku,
Wajburnii : sayangilah aku,
Warfa’nii : tingkatkanlah derajatku,
Warzuqni : beri rezekilah aku (yang halal & banyak),
Wahdinii : beri petunjuklah aku,
Wa’afinii : sehatkanlah aku (fisik & psikis)
Semuanya diapit oleh kata AMPUN dan MAAF ... Karena memang FORGIVENESS ini kuncinya ...
© Arif RH