Dalam Islam, utang adalah amanah
yang harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab. Rasulullah SAW mengajarkan
bahwa seseorang yang berutang harus berniat untuk melunasinya, dan Allah akan
memberikan kemudahan bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam membayar utangnya.
Dari perspektif ekonomi, mengelola utang dengan baik adalah bagian dari
strategi keuangan yang sehat untuk mencapai kesejahteraan finansial. Berikut
adalah strategi yang dapat diterapkan untuk terbebas dari jerat utang
berdasarkan prinsip Islam dan ilmu ekonomi:
1. Sadari Kesalahan dan Jangan
Mencari Pembenaran
Langkah pertama dalam mengatasi
utang adalah menyadari bahwa utang yang ada adalah hasil dari keputusan
pribadi. Dalam Islam, kesalahan yang diakui dan disertai dengan taubat akan
lebih mudah diperbaiki. Jangan mencari alasan atau pembenaran yang hanya akan
memperpanjang masalah. Bersikaplah jujur terhadap diri sendiri dan niatkan
untuk menyelesaikan utang sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan
spiritual.
2. Hindari Gali Lubang Tutup
Lubang
Dalam ekonomi, fenomena "gali
lubang tutup lubang" sangat berbahaya karena hanya akan memperparah
masalah keuangan. Mengatasi utang dengan berutang lagi justru akan menambah
beban bunga dan memperpanjang masa pelunasan. Islam menekankan pentingnya hidup
sederhana serta menghindari perilaku konsumtif yang dapat memicu utang
berlebihan.