Dalam perjalanan kehidupan, manusia sering bertanya: Siapakah aku sebenarnya? Apa sumber dari hidup dan kesadaranku? Jawaban mendalam atas pertanyaan ini membawa kita pada pemahaman tentang ruh—esensi ilahi yang menjadi fondasi keberadaan, serta kesadaran sebagai pancaran nyata dari ruh itu sendiri.
Ruh bukan sekadar “nyawa” atau entitas gaib. Dalam banyak tradisi
spiritual, ruh diyakini sebagai energi murni dari Tuhan, percikan Ilahi
dalam diri Manusia yang hanya sedikit diketahui manusia (QS. Al-Isra: 85). Ruh
adalah pusat kehidupan dan sumber kesadaran yang menghidupkan tubuh fisik serta
memberi makna pada pengalaman manusia.
Kesadaran adalah kemampuan untuk mengalami, memahami, dan mengarahkan hidup
secara sadar, dia adalah cermin ruh di dalam dunia fisik. Kesadaran
memungkinkan manusia: