Di era digital saat ini,
kebutuhan untuk mendigitalisasi dokumen semakin meningkat, khususnya di sektor
perbankan, hukum, pendidikan, dan berbagai bidang bisnis lainnya. Terlebih
dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan data untuk keperluan AI custom,
teknologi OCR (Optical Character Recognition) menjadi komponen utama
dalam proses digitalisasi ini. OCR memungkinkan dokumen fisik atau hasil
pemindaian diubah menjadi data teks digital yang dapat dicari, diolah, dan
dianalisis secara langsung oleh sistem AI, sehingga mendukung efisiensi kerja
dan pengambilan keputusan berbasis data.
Saat ini, berbagai platform AI
terkemuka seperti Claude (Anthropic), Google Gemini, ChatGPT Vision (OpenAI),
dan Microsoft Copilot telah menghadirkan fitur OCR berbasis artificial
intelligence dengan karakteristik dan kapabilitas yang beragam, seiring perbedaan
teknologi yang mereka gunakan. Salah satu faktor pembeda utama di antara
platform-platform tersebut adalah kemampuan dalam mengekstrak data berdasarkan
kekuatan pemrosesan bahasa yang dimiliki masing-masing, yang secara langsung
memengaruhi kualitas hasil OCR. Pada tulisan ini, akan dibahas keunggulan dari
masing-masing AI, khususnya dalam konteks pemrosesan dokumen berbahasa
Indonesia serta dokumen formal seperti surat keputusan (SK) dan dokumen
perbankan.
1. Claude (Anthropic)
Berdasarkan hasil uji coba yang
telah saya lakukan, Claude AI menempati posisi teratas dengan kemampuan
ekstraksi data yang sangat baik, khususnya untuk dokumen berbahasa Indonesia
dan dokumen formal. Keunggulan ini terlihat pada tingkat akurasi dan konsistensi
hasil ekstrak yang dihasilkan dibandingkan dengan platform AI lainnya.
Claude AI menggunakan teknologi
OCR berbasis AI generatif (OCR Gen AI) yang menggabungkan computer vision, Traditional
OCR Engine, Natural Language Processing, machine learning dan Deep Learning,
dan large language models untuk menghasilkan ekstraksi data dari dokumen yang
jauh lebih akurat, cerdas, dan otomatis dibandingkan OCR konvensional. Dengan
pendekatan ini Claude ai mampu menangani dokumen dengan tata letak rumit,
kualitas gambar rendah, atau multibahasa. Mendukung digitalisasi dokumen secara
end-to-end, mulai dari ekstraksi hingga integrasi data ke sistem lain.
2. Google Gemini
Di tingkat kedua, Google Gemini
menunjukkan performa yang juga sangat baik, meskipun masih terdapat beberapa
keterbatasan dalam menangani struktur dokumen yang kompleks jika dibandingkan
dengan Claude AI. Secara umum, Google Gemini tetap dapat diandalkan untuk
kebutuhan OCR pada dokumen berbahasa Indonesia, terutama untuk dokumen dengan
format standar.
Secara teknologi, baik Claude AI
maupun Google Gemini AI sama-sama mengadopsi pendekatan OCR generatif
multimodal berbasis artificial intelligence yang canggih untuk ekstraksi dan
pemahaman teks dari dokumen. Namun, dalam pengujian yang dilakukan, Claude AI
menunjukkan keunggulan dalam hal akurasi ekstraksi serta pemahaman konteks yang
lebih mendalam, khususnya pada dokumen berbahasa Indonesia dan dokumen formal.
Meskipun keduanya menggunakan teknologi dasar yang serupa, masing-masing
platform memiliki keunggulan tersendiri yang menjadi keunikan dan bagian dari
strategi internal perusahaan.
3. ChatGPT Vision
Meskipun kemampuan OCR pada
ChatGPT masih tertinggal dibandingkan dengan Claude AI maupun Google Gemini,
ChatGPT memiliki keunggulan tersendiri, khususnya dalam hal konversi dan
penyesuaian layout dokumen digital, seperti file Word atau format lain yang
membutuhkan tata letak yang rapi. Hal ini membuat ChatGPT sangat efektif jika
digunakan secara kolaboratif dalam workflow digitalisasi dokumen.
Sebagai contoh, proses ekstraksi
teks dari dokumen berbahasa Indonesia atau dokumen formal dapat dilakukan
terlebih dahulu menggunakan Claude AI yang unggul dalam akurasi dan pemahaman
konteks. Selanjutnya, hasil ekstraksi tersebut dapat diproses oleh ChatGPT
untuk penyesuaian layout dan format pada dokumen Word. Dengan kombinasi ini,
hasil digitalisasi menjadi jauh lebih optimal—mendekati kebutuhan dokumen siap
pakai, meskipun biasanya masih diperlukan sedikit penyuntingan manual untuk
mencapai kesempurnaan hasil.
Pendekatan integratif ini
memberikan solusi praktis yang menggabungkan keunggulan masing-masing platform
AI, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam proses
digitalisasi dokumen, khususnya untuk kebutuhan di sektor perbankan, legal,
maupun bisnis lainnya.
No comments:
Post a Comment