Pernah nggak kamu diperlakukan nggak enak sama teman? Mungkin kamu sudah baik, tapi mereka malah mengejek, mendorong, atau menjahili kamu. Nah, hari ini kita belajar satu strategi penting namanya “Tit for Tat”.
Apa itu Tit for Tat?
Tit for Tat artinya: kita memulai
dengan bersikap baik, tapi kalau orang lain tidak baik, kita akan membalas
dengan sikap tegas. Tapi setelah itu, kita kembali bersikap baik lagi.
Contoh 1 – Masalah
Sepele tapi Menyebalkan:
Kamu meminjamkan pensil ke teman.
Besoknya, kamu minta tolong dia pinjamkan penggaris, tapi dia tidak mau dan
malah mengejekmu.
Kamu bisa bilang:
> “Kalau kamu nggak mau
bantu, ya sudah. Tapi nanti kalau kamu butuh bantuanku, aku juga mungkin nggak
bisa bantu.”
Contoh 2 – Dijahili atau
Didorong (Bullying Fisik/Verbal):
Kamu sedang jalan ke kantin, lalu
temanmu mendorongmu sambil tertawa. Atau dia mengejekmu berkali-kali.
Kalau secara verbal, kamu bisa
bilang dengan suara tegas:
> “Hentikan ya, aku nggak suka diperlakukan begitu. Aku bisa lawan kalau kamu terus ganggu.”
Kalau secara fisik, seperti
didorong atau dijambak, kamu boleh balas secara defensif, misalnya dengan
mendorong balik secara terukur atau menghalangi dengan tangan, sambil menatap
matanya dan berkata:
> “Aku nggak takut sama kamu.
Jangan kira aku diam karena takut!”
Ingat: tujuan kamu bukan
untuk menyakiti, tapi menunjukkan bahwa kamu berani dan bisa melindungi diri.
Setelah itu, jangan teruskan berkelahi. Cari guru atau orang dewasa untuk
membantu.
Kenapa ini penting?
Kalau kamu diam terus, kamu bisa
dianggap lemah. Tapi kalau kamu membalas terus dengan marah atau kasar, kamu
bisa jadi seperti dia. Tit for Tat mengajarkan kita jadi anak baik yang berani,
tegas, dan adil.
Pesan terakhir:
> “Kebaikan itu penting. Tapi
keberanian untuk melindungi diri lebih penting. Kalau kamu dihormati, hormati
kembali. Tapi kalau kamu disakiti, tunjukkan kamu bisa lawan dengan berani dan
cerdas.”
No comments:
Post a Comment